Pengertian Sel
Sel adalah bagian struktural dan fungsional
dari setiap organisme. Teori tentang sel yang pertama kali dikemukakan pada
abad ke-19 menyatakan bahwa semua organisme tersusun atas satu atau lebih sel.
Kata "sel" berasal dari kata dalam bahasa Latin "cella",
yang artinya adalah "ruang kecil". Nama ini dipilih oleh Robert Hooke
karena ia melihat adanya kesamaan antara sebuah sel dan sebuah ruangan kecil.
Setiap sel memiliki kemampuan-kemampuan berikut :
1) Bereproduksi dengan cara membelah diri.
2) Metabolisme, termasuk mengambil bahan baku, memproduksi molekul-molekul
berenergi dan melepaskan hasil produksinya. Kinerja sebuah sel tergantung pada
kemampuannya untuk mengekstrak dan menggunakan energi kimia yang tersimpan
dalam molekul-molekul organik. Energi ini didapatkan dari proses metabolisme.
3) Pembuatan protein-protein, mesin bagi sel-sel tersebut, misalnya enzim.
Sebuah sel mamalia rata-rata terdiri dari 10.000 jenis protein yang berbeda.
4) Memberikan respon terhadap rangsangan eksternal dan internal seperti
perubahan temperatur, pH atau kandungan nutrisi.
5) Mengatur lalu lintas vesikel.
Perbedaan Sel Eukariot dan Prokariot
Sel Prokariotik
Sel prokariotik adalah sel yang tidak memiliki selaput inti. Maka materi genetik sel prokariotik tidak dibungkus oleh selaput. Sel prokariotik dibedakan menjadi dua domain yaitu: bakteri dan archaea. Archaea adalah mikroorganisme yang menyerupai bakteri. Archaea dapat ditemui di berbagai habitat, bahkan habitat yang ekstrem. Contoh sel prokariotik adalah: bakteri dan cyanobacteria.Sel prokariotik mempunyai membran plasma, sitoplasma mengandung ribosom, mesosom, kromator (pigmen) dan materi inti. Sel prokariotik tidak mempunyai membran inti dan sistem endomembran seperti retikulum endoplasma dan kompleks golgi. Selain itu tidak memiliki mitokondria dan kloroplas. Yang termasuk prokariotik adalah bakteri dan alga biru.
Sel Eukariotik
Sel eukariotik adalah sel yang memiliki selaput inti.
Maka, materi genetiknya tidak tersebar melainkan dibungkus selaput.
Jenis-jenis sel eukariotik meliputi: sel protista, sel hewan, sel tumbuhan, dan
sel fungi.
Karena perbedaan antara sel eukariotik dan prokariotik inilah, Carl Woese pada
tahun 1990 mengusulkan klasifikasi biologi Sistem Tiga Domain. Sistem ini
mengelompokkan makhluk hidup ke dalam tiga domain yaitu Bakteria, Eukarya, dan
Archaea.
Perbedaan Sel Prokariot dan Eukariot
No
|
Perbedaan
|
Prokariotik
|
Eukariotik
|
1
|
Organisme
|
Bakteri dan cyanobakteri
|
Protista, jamur, tumbuhan, hewan
|
2
|
Membran inti
|
Tidak ada
|
Ada
|
3
|
Metabolisme
|
Anaerobik dan aerobik
|
Aerobik
|
4
|
Susunan kromosom
|
Sirkular
|
Linier
|
5
|
Ukuran sel
|
1-10 µm
|
10-100 µm
|
6
|
DNA
|
Sirkular
|
Linier
|
7
|
Sistem endomembran
|
Tidak ada
|
Ada
|
8
|
RNA dan protein
|
RNA dan protein disintesis diruang
yang sama
|
RNA disintesis di inti, protein
disitoplasma
|
9
|
RNA
|
Mengandung 4 subunit RNA polymerase
|
Mengandung banyak subunit RNA
polymerase
|
10
|
Sitoplasma
|
Tidak mengandung sitoskeleton
|
Ada sitoskeleton
|
11
|
Pembelahan sel
|
Kromosom ditarik dari perlekatan
membran plasma
|
Kromosom ditarik apparatus mitosis
(komponen sitoskeleton)
|
12
|
Organisasi sel
|
Umumnya uni seluler
|
Umumnya multiseluler
|
No comments:
Post a Comment